Peralatan dan Perlengkapan Pemanjatan

1. Tali (Rope)
Fungsi utama tali adalah sebagai pengaman apabila pemanjat terjatuh. Panjang standar tali yang biasa digunakan adalah 50 m yang memungkinkan leader (pemanjat pertama) dan belayer (pengaman) masih dapat saling berkomunikasi. Tali yang digunakan dalam rock climbing terdiri dari dua macam, yakni : Hawserlaid dan kernmantel.
Hawserlaid terdiri dari serat . serat sintetis halus yang dipilin menjadi tiga bagian dengan daya lentur mencapai 40 % sedang kermantel terdiri dari dua bagian inti dan jaket dengan kelenturan sampai 20 %. 
 
Berdasarkan kemampuan lenturnya, ada dua macam kernmantel, yakni :
  • Statik rope, kelenturan 2 . 5 % pada berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau digunakan untuk rappelling.
  • Dynamic rope, kelenturan 5 . 20 % pada berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan berwarna mencolok.

2. Carabiner
Yang baik adalah yang terbuat dari alumunium alloy yang ringan tapi mempunyai kekuatan tinggi. UIAA (Union Internationale des Assosiations d.alpinime) memberikan ketentuan untuk carabiner yang aman harus mampu menahan beban 2200 kg pada saat pintu tertutup dan 1200 kg pada saat pintu terbuka pada posisi poros yang panjang. Sedangkan pada posisi poros pendek mampu menahan beban 600 kg. Ada dua jenis carabiner, yakni screw gate (kunci berulir) dan non screw gate. 

3. Slink
Terbuat dari tabular webbing atau dari prusik yang berfungsi sebagai penghubung, pengaman pada anchor, mengurangi gaya gesek dengan memperpanjang point, dan mengurangi gerakan yang akan menambah beban.

4. Runner
Sling yang pada kedua ujungnya telah diberi tambahan carabiner.

5. Ascender
Bekerja dengan sistem menjepit tali ketika mendapatkan beban dan membuka apabila dinaikkan, digunakan untuk menaiki tebing melalui seutas tali. Beberapa merk ascender a.l : Clog, Jumar dan Petzl.
 
6. Harness
 Alat pengaman yang terikat pada pinggang pemanjat. Berfungsi menahan beban tubuh pemanjat ketika terjatuh supaya beban terdistribusi ke tali dan tidak mematahkan pinggang. Terdapat dua jenis harness : seat harness dan full body harness.

7. Sepatu
Sebagai pengaman kaki pada saat pemanjatan. Ada dua jenis sepatu yang digunakan, yaitu : sepatu yang lentur untuk pijakan di celah-celah dan sepatu yang “kejur” yang digunakan pada tebing yang mempunyai banyak tonjolan atau tangga-tangga kecil.
8. Anchor
Poin yang dipakai sebagai penahan beban. Ada dua macam anchor :
1. Natural anchor, dapat berupa pohon besar, tonjolan batu, lubang-lubang di tebing dan lain-lain.
2. Artificial anchor, yakni anchor buatan yang ditempatkan atau dipasang pada tebing seperti chock, piton, bolt, friend, dll.


9. Palu
Bagian ekornya berbentuk baji atau runcing untuk membersihkan dinding dan mencongkel atau melepas piton. Fungsi utama palu adalah untuk memasang anchor.

Peralatan pendukung yang lain adalah helm, bor, sarung tangan, tangga gantung, serbuk magnesium, friend, heksentrik, bor dll. 




Sumber : DIKTAT Mapala GMS

2 komentar:

  1. salam kenal genk., dari goodmeet anak bandung.,
    dari satgana universitas advent indonesia.,
    salam lestari genk,.,.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal jg genk... salam kmbli utk ank2 Satgana.
      Lestari...

      Hapus

Next Prev