Botani dan Zoologi Praktis

Mempelajari botani dan zoologi praktis dianggap penting untuk mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan darurat (survival foot) atau obat-obatan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa atau dapat mengancam keselamatan jiwa.
 
BOTANI
Cara menguji makanan yang belum dikenal :
1. Periksa secara teliti. Pastikan bahwa tanaman tersebut tidak kotor/berlumpur atau dimakan cacing. Beberapa tanaman ketika tua berubah menjadi racun karena adanya zat kimia
2. Cium. Remas/hancurkan sebagian kecil dari tanaman tersebut. Jika baunya seperti almond yang pahit atau buah persik (bau busuk), maka buang.
3. Iritasi kulit. gosokkan sedikit atau tekan beberapa air/getah tanaman tersebut ke bagian tubuh yang lembut atau lunak (seperti lengan antara ketiak dan siku). Jika ada iritasi, buang.
4. Bibir, mulut, lidah. Jika tidak ada reaksi pada langkah 3, lanjutkan dengan langkah berikut :
  • letakkan sedikit sample tanaman pada bibir
  • letakkan sedikit sample tanaman pada sudut mulut
  • letakkan sedikit sample tanaman pada bagian atas lidah
  • letakkan sedikit sample tanaman pada bagian bawah lidah
  • kunyah sedikit sample
Tunggu hingga 5 menit untuk setiap langkah no 4 diatas. Jika ada iritasi/ketidaknyamanan, maka buang!
5. Makan dalam jumlah yang sedikit, dan tunggu sekitar 5 jam. Selama masa 5 jam ini, jangan makan atau minum makanan yang lain.

Tumbuhan yang dapat dimakan
Bagian yang dapat dimakan yang dapat meberikan energi yang cukup adalah umbi (umbi akar atau umbi batang), buah, biji dan daun. Ciri tumbuhan yang dapat dimakan :
  • Bagian tumbuhan yang masih muda
  • Tumbuhan yang tidak mengandung getah
  • Tumbuhan yang tidak berbulu
  • Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
  • Tumbuhan yang dimakan oleh mamalia
Catatan : beberapa ciri tumbuhan yang dapat dimakan diatas, semuanya belum pasti benar.
 
Langkah-langkah yang perlu dilakukan bila akan memakan tumbuhan :
  • Makan tumbuhan yang sudah dikenal
  • Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan
  • Sebaiknya jangan makan buahnya yang berwarna mencolok, karena mengandung racun alkaloid.
  • Cara memakan pertama dengan mengoleskan sedikit ke bibir dan di tunggu reaksinya.Bila tidak terasa aneh (panas, pahit, gatal) berarti cukup aman.
  • Yang paling baik adalah dengan terlebih dahulu memasak bagian tumbuhan yang akan dimakan.
 
Contoh tumbuhan yang dapat di makan :
  1. Umbi di dalam tanah     : talas, kentang, bengkoang, paku tanah
  2. Bagian batangnya          : umbut muda pisang, sagu, begonia 
  3. Buah                            : kelapa, arbei, konyal, buah rotan
  4. Biji                              : padi, jagung, rumput teki
  5. Bunga                           : turi, pisang
  6. Daun                            : rasa mala, melinjo, babadotan, pohpohan, pakis

Tumbuhan obat
Dapat dikelompokkan menjadi dua:
1. Dimakan atau di minum, contoh :
  • Bratawali (Anamitra Coccullus) tumbuhan merayap. Terdapat dihutan, kampung. Batangnya di rebus, rasanya pahit. Kegunaan : untuk anti demam, malaria, pembersih luka, penambah nafsu makan.
  • Kejibeling/ngokilo (Strobillatesses) tumbuhan semak dihutan. Daunnya dimasak untuk obat pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.
  • Sembung/sembung manis (Blumen alsmifira). Jenis rumputan, terdapat pada padang rumput yang banyak angin. Daunnya diseduh dengan air panas dapat digunakan untuk sakit panas dan sakit perut.
2. Tumbuhan obat luar untuk luka
  • Getah pohon kamboja untuk menghilangkan bengkak. Gosok getah pada bagian yang bengkak, biarkan 24 jam, bersihkan dengan minyak kelapa kemudian air hangat.
  • Air rebus bratawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu.
  • Daun Sambiloto atau daun Ploso di tumbuk halus untuk anti sengatan kalajengking.

Tumbuhan berguna lainnya :
a. Tumbuhan penyimpan air seperti : tumbuhan beruas (bambu, rotan), tumbuhan merambat, kantong semar, kaktus, batang pisang, dll.
b. Tumbuhan pembuat atap/pelindung : daun nipah, aren, sagu, daun pisang, dll.
c. Tumbuhan pengusir ular dan serangga lainnya : lemo.
d. Indikator air bersih : tespong, selada air.

Tumbuhan beracun
  • Getah pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan
  • Getah pohon rengas, ingas/semplop, sangat berbahaya sebab merusak jaringan
  • Getah jambu monyet menyebabkan gatal-gatal
  • Buah aren mentah menyebabkan gatal-gatal
  • Kecubung
  • Rarawean dapat menyebabkan gatal dan pedih
  • Daun fulus menyebabkan gatal dan panas
  • Si cantik beracun (Poisson Ivy) menyebabkan gatal-gatal

Bila kita menemukan jamur di hutan, sebaiknya jangan di makan karena sulit membedakan yang dapat dimakan atau tidak. Selain itu kadar kalori jamur sangat rendah karena tubuh jamur banyak mengandung air.
Pedoman umum yang dapat digunakan untuk menentukan jamur yang dapat dimakan :
•    tidak berwarna mencolok
•    tidak bercahaya
•    tidak memiliki gelang pada tangkainya
•    tidak berbau
•    tidak memberi efek hitam jika disentuh benda-benda perak

Pedoman seperti itu sebenarnya kadang tidak selalu benar. Banyak jamur yang memiliki ciri-ciri diatas justru mengandung racun.
Contoh : Amanita Phalloder, Amanita Verna, Amanita Virosayang berwarna putih bersih memiliki racun mematikan. Ketiga jamur tersebut jika dimakan setelah 30 menit kemudian akan mengakibatkan perut sakit sekali. Bila tidak segera diatasi, 6-8 jam kemudian akan menemui ajal.

“Jangan makan dalam jumlah yang banyak satu jenis tanaman pada satu waktu,
dan jika ingin memakannya, maka mulailah dari bagian yang segar
dan ambil beberapa lagi untuk dimasak, kemudian makan sedikit demi sedikit.”

“jangan berasumsi bahwa karena burung, hewan mamlia atau serangga memakan beberapa jenis tanaman, hal ini berarti tanaman tersebut dapat dimakan oleh manusia.
Kera adalah salah satu contoh , tetapi tidak menjamin bahwa tanaman yang dimakan oleh kera dapat dimakan oleh manusia.”


ZOOLOGI
Sebagian besar hewan, pada prinsipnya adapat dimakan. Kesulitannya adalah bagaimana cara mendapatkannya. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang habitat dan tingkah laku hewan tersebut. Untuk menangkap hewan diperlukan suatu keberanian dalam mengambil keputusan. Misalnya hewan selalu mencari air untuk keperluannya sehari-hari. Bila kita ingin mendapatkan berbagai macam hewan, harus menuju sumber air. Dalam hal ini kita akan dihadapkan pada suatu masalah. Bila didekat sumber air banyak hewan, berarti banyak hewan berbahaya pula bagi kita.

1. Habitat hewan
Habitat bisa diartikan sebagai tempat mahluk hidup tinggal. Misalnya ikan banyak dijumpai di air. Habitat yan paling banyak hewannya adalah laut dangkal dan pantai. Semakin tinggi permukaan tanah, jenis hewan akan semakin sedukit. Jika kita tersesat di gunung dan ingin mencari makanan (hewan), jangan terus naik ke puncak, lebih baik turun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai jenis hewan.

2. Perilaku hewan
Perilaku jenis hewan adalah khas. Kapan kita mudah menangkap suatu hewan, kapan kita harus menghindarinya. Pada musim kawin,hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya. Saat seperti itu yang baik untuk menangkapnya. Burung-burung pindah dari daerah dingin ke daerah panas, ikan salem berpindah tempat dari laut ke sungai untuk bertelur. Ular yang menjaga telur atau anaknya bertambah ganas.

3. Binatang Berbahaya
Antara lain :
•    Nyamuk Malaria
•    Lalat Dayak/Lalat kerbau (besarnya dua kali lalat biasa).
Terdapat dihutanKalimantan, Sulawesi dan Irian Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan bisa infeksi.
•    Lebah berbahaya jika tersengat, dalam jumlah yang besar dapat dimatikan.
•    Kelabang, Kalajengking. Bekas gigitannya bengkak, oleskan tembakau, Daun samilito, amonia.
•    Pacet, Lintah. Untuk melepaskannya siram dengan air tembakau.
•    Berbagai jenis ular. Umumnya berbagai jenis ular berbisa dapat diketahui fisiknya yakni : Bentuk kepala segitiga, leher relatif kecil, terdapat lekukan mata dan lubang hidung dan mempunyai gigi yang berbisa.
•    Serpentes (Ophidia)

Di Indonesia diperkirakan terdapat 400 jenis ular. 110 diantaranya termasuk jenis yang berbisa. Ular berbisa tersebut kebanyakan hidup dipantai atau di laut, bersifat pasif dan jarang mengigit. Sedang yang hidup di darat sekitar 35 jenis. Populasi ular berbisa ini sangat lambat, sehingga ular tersebut banyak dikategorikan langka (jarang ditemukan), meskipun mempnyai kemampuan berkembang biak sangat besar. Ada yang dapat bertelur sampai puluhan butir, tetapi setelah mengalami beberapa tahap yang bertahan sedikit sekali.

4. Binatang yang Berguna
Hampir semua binatang mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya. Ular, Kadal, Kura-kura dapat dimakan. Lebah dapat diambil larva dan madunya. Cacing dan siput hutan dapat dimakan. Jika kita mendengar ada orang yang mati di gigit ular, jangan langsung menuduh si ular penyebabnya. Karena kita tahu ular menggigit hanya untuk membela diri. Banyak kasus yang terjadi justru karena rasa takut yang berlebihan dari korban ketika melihat ular didekatnya. Rasa takut inilah yang biasanya menyebabkan kematian karena fungsi jantung yang tidak bekerja. Data dari Yoshokara Kawamura (1972) menunjukkan jumlah kasus gigitan ular sangat rendah.Ular banyak menggigit pada bulan Mei, paling sedikit bulan Oktober.



Sumber : DIKTAT Mapala GMS

2 komentar:

  1. thank's bro about ur article... and i wait other ... about outdoor activity.... salam kenal....

    BalasHapus

Next Prev